Minggu, 14 April 2013

mengkritisi bahasa dan tulisan pada koran pos kota


Text Box: Ismi Khumairoh Iskandar
1112051000012
Nama Media: Koran Pos Kota
Tanggal Terbit: Senin, 4 Maret 2013
Judul Berita: Jokowi capres paling diunggulkan
            JK: Buktikan dulu janjinya

            Pos Kota adalah salah satu jenis media cetak yang terbit harian. Koran ini membahas tentang hal-hal umum seperti politik, hukum, infotainment, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Setelah saya membaca beberapa judul dari koran Pos Kota edisi Senin, 4 Maret 2013 saya dapat menyimpulkan bahwa bahasa dalam koran ini cukup baik. Namun, ada beberapa kata maupun kalimat yang menggunakan kata tidak baku dan adanya kesalahan pengetikan menjadi kekurangan pada koran ini.
Selanjutnya ada beberapa kalimat yang menggunakan kata tidak baku yaitu diantaranya pada kalimat “Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) makin melejit sebagai calon presiden (capres) 2014-2019 paling potensial mengungguli capres lainnya”. Kata  makin melejit dan paling potensial disini dapat diganti dengan kata baku yaitu dengan menggunakan kata semakin terkenal sebagai pengganti makin melejit dan kata sangat potensial untuk kalimat paling potensial. Sehingga menjadi “Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin terkenal sebagai calon presiden (capres) 2014-2019 sangat potensial mengungguli capres lainnya”.
Tidak hanya kata maupun kalimat yang menggunakan kata tidak baku, dalam koran ini terdapat pula bermacam majas diantaranya pada kalimat “jika pemilu ini digelar” , “nama Jokowi lebih laris manis dibanding survei capres 2012” dan “Jokowi sedang naik daun”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar